Tampilan seperti di atas merupakan tampilan yang akan dinikmati begitu selesai menginstall Windows 7 Beta dengan menggunakan default theme. Menurut saya begitu bersih dan sederhana. Pada bagian kanan-bawah akan nampak watermark bertuliskan Windows 7 – For testing purposes only. Build 7000 seperti yang biasa didapati pada rilis-rilis beta Windows. Ini bisa jadi dapat dijadikan pengingat bahwa Windows yang digunakan masih dalam tahap Beta dan pengguna diharapkan mengerti dengan keadaan ini dan tidak menggunakannya untuk keperluan di luar untuk mencoba. Bug dan masalah akan sangat mungkin ada pada produk ini.
Screenshot yang saya hadirkan pada tulisan ini mungkin hanya menyoroti sebagian yang dapat dilihat pada desktop Windows 7 Beta. Sebagian besar image hasil screenshot saya hosting di Flickr, dan untuk melihat tampilan penuh masing-masing, silahkan klik gambar yang ditampilkan di sini, pilih menu All Size pada Flickr, pilih Original Size.
Dengan menggunakan extension Firefox bernama GSpace, Anda dapat memanfaatkan Gmail sebagai direktori tempat penyimpanan file. Dengan pendekatan yang sama, sebuah extension Firefox bernama GPhotoSpace dapat Anda gunakan untuk memanfaatkan Gmail sebagai tempat penyimpanan foto-foto lengkap dengan fasilitas pembuatan album dan juga sebagai media berbagi foto ke teman-teman dan kenalan Anda.
Setelah menginstall GPhotoSpace dan merestart Firefox, Anda dapat menjalankan GPhotoSpace melalui menu Tools – GPhotospace atau dengan mengklik icon GPhotospace di status bar Firefox.
Untuk masuk, Anda dapat login menggunakan account Gmail yang akan digunakan. Sayangnya ini terbatas untuk account @gmail.com, tidak bisa menggunakan account dari Google Apps. Ketika masuk, interface yang dihadapi masih bernuansa Gmail dengan menu-menu milik GPhotospace.
Di sini, Anda dapat memulainya dengan membuat album foto disertai deskripsinya dan memilih foto-foto yang akan diupload. Jangan lupa akses menu Setting untuk menentukan besar maksimal foto yang akan digunakan, semakin besar kualitas semakin bagus tetapi waktu upload akan semakin lama dan akan memakan ruang Gmail semakin besar. Setelah album disimpan, pada daftar album Anda dapat mengirimkan album tersebut ke teman atau kenalan Anda dengan mengisikan alamat emailnya. Nantinya teman Anda akan menerimanya sebagai email biasa berisi attachment foto-foto dalam album tersebut. Jika misalnya teman Anda menggunakan GPhotospace juga, maka akan diterima sebagai album dalam GPhotospace mereka.
Untuk diperhatikan, bahwa foto-foto dalam sebuah album yang diupload ini jika dilihat dari Gmail, maka akan nampak sebagai email berisi attachment dan ini akan memakan kapasitas Gmail yang Anda miliki. Apa yang Anda upload akan nampak pada folder Sent Mail di Gmail. Jika Anda memang menyukai cara penyimpanan foto ala GPhotospace ini, mungkin Anda perlu membuat account baru Gmail khusus untuk keperluan ini.
Saat ini, GPhotospace tersedia hanya untuk pengguna Firefox di Windows dan Mac.
Kalau dalam sistem kalender umunya dikenal tahun baru atau ulang tahun, hal tersebut tentunya tidak dikenal dalam Unix Time karena bilangannya akan terus bertambah. Yang biasa dijadikan “peringatan” terkait Unix Time adalah ketika bilangannya membentuk “nomor cantik” atau mempunyai arti khusus seperti 1000000000 (satu milyar) yang jatuh pada tanggal 9 September 2001 pukul 01:46:40 UTC, 1111111111 (18 Maret 2005, 01:58:31 UTC), atau yang baru-baru ini terjadi ketika bilangan pada Unix Time mencapai 1234567890 yang jatuh pada tanggal 13 Februari 2009 pukul 23:31:30 UTC yang dirayakan di berbagai tempat. Di masa mendatang, momen yang mungkin akan dirayakan sebagian orang adalah ketika Unix Time mencapai 2000000000 (dua milyar) yang jatuh pada tanggal 18 Mei 2033 pukul 03:33:20 UTC dan juga hari yang disebut sebagai "Unix Millennium Bug”.
Unix Millennium Bug atau Year 2038 problem merupakan bug yang akan terjadi pada sistem 32-bit yang menggunakan Unix Time sebagai integer karena dalam sistem tersebut waktu yang dapat direpresentasikan mencapai nilai integer terbesar yang dapat disimpan yaitu 2147483647 yang jatuh pada tanggal 19 Januari 2038 pukul 03:14:07. Pada detik berikutnya, pada sistem 32-bit yang menyimpan data Unix Time sebagai integer tersebut akan membacanya sebagai tahun 1901. Masalah bisa saja terjadi jauh sebelum tanggal tersebut misalnya ketika menyimpan data tanggal jatuh tempo 10 tahun setelah tanggal 19 Januari 2028.
1. Menghidupkan sound dreamscene
klik kanan tray sound di notification area --> sound mixer --> enable dreamscene sound.
2. UAC, semacam keamanan yang berbasis user, dengan kata lain aplikasi ini mengkonfigurasi permission user untuk reading, writing, browsing, surfing, modifying, dll pada file yang kita punya. Dengan kata lain, UAC bisa mensetting keleluasaan user dalam mengakses file.
3. Bitlocker without TPM
Windows Vista includes a new hard drive encryption feature called BitLocker Drive Encryption. BitLocker can be a very useful security feature for businesses and home users that have sensitive and confidential information stored on their computer. Unfortunately, BitLocker Drive Encryption by default requires a Trusted Platform Module (TPM Chip) version 1.2 or later installed in your computer. A lot of the computers and laptops on the market do not come with TPM chips installed since they are typically only found in premium model business computers. If you have Windows Vista Business, Ultimate or Enterprise but do not have a TPM chip, you can still use BitLocker Drive Encryption.
Hidden away in local group policy is a setting that will allow you to turn on the ability to use a USB storage device instead of a TPM key to store the encryption key. This is a great feature for users that don't have the latest high-end hardware because you can still use hard drive encryption. However, every time you turn on your computer, the USB storage device that has the encryption key located on it must be plugged in. Without it, your computer will not boot up. One BitLocker Drive Encryption is setup with a USB storage device, that USB storage device basically becomes the key to your computer.
Follow these steps to turn on the ability to use a USB storage device with BitLocker Drive Encryption on hardware that does not have a TPM device:
a. Click on the Start Button and key in gpedit.msc and hit Enter.
b. Navigate through: Computer Policy, Administrative Templates, Windows Components and BitLocker Drive Encryption.
c. Right click on Control Panel Setup: Enable advanced startup options and select Properties.
Check Enabled and hit OK.
2. 4 GB RAM
http://support.microsoft.com/KB/291988
3. Command di cmd
slmgr -ato : Memastikan activatedna windows vista
slmgr -xpr : Perintah tersebut menunjukkan status aktivasi vista dan tanggal expiredna.
slmgr.vbs -dli/slmgr.vbs -dlv : Kedua perintah tersebut menunjukkan informasi status izin. Both commands above will display license information, the later with verbose - more information.
4. Konfigurasi windows mail
Windows mail 2006 membantu kita dalam mengecek email yang ada pada akun mail. Caranya, klik start menu --> ketik windows mail. Masuk lalu konfigurasikan sesuai dengan akun mail.
untuk akun gmail. Sebelum mengkonfigurasikan windows mail, pastikan servis pop3 pada Gmail sudah aktif.
dari windows mail --> tools --> account.
- Konfigurasikan nama dan alamat email di general tab menu
- Pada tab menu incoming server, server yang dipakai memakai POP3, pada bagian incoming diisi mail pop.gmail.com dan outgoing mail diisi smtp.gmail.com.
- Klik My server require authentification, sehingga muncul tanda centang.
- Pada tab menu advance SSL pada POP3 dan SMTP. Pada SMTP, isikan 25 dan pada POP3, isikan 995.
5. Konfigurasi Windows outlook express 2007 untuk akun Yahoo
- Buka Microsoft office outlook.
- Masuk ke tools --> Account Setting
- Pada tab menu email, klik new.
- Pilih Microsoft Exchange, POP3, IMAP, or HTTP.
- Isikan nama dan alamat email beserta password.
- Tinggal tunggu
6. Tips merubah database pada link
- Misal yang akan kita rubah adalah Documents, klik kanan documents dan pilih properties. Jangan klik Documents yang ada di link, melainkan melalui Dekstop --> Admin (contoh user) --> Documents
- Klik location pada tab menu.
- Klik move, pindahkan ke database document Anda.
7. Mematikan notification pada security control
- Buka COntrol Panel --> Security --> Security Center.
- Klik change the way Security alert me --> pilih Don't notify me and Don't display the icon.
8. Mengakses Windows vista melalui suara.
- Buka Control Panel --> Ease of Access Center.
- Klik Start speech recognition.
- Gunakan microphone untuk mengakses windows vista.
9. Mengaktifkan IIs (server lokal windows untuk intranet)
- Buka control panel --> Program.
- Pilih Turn windows features on or off.
- Aktifkan Internet Information services
- Restart.
- Klik start menu --> ketik IIs di search bar.
10. Trik membatasi user selain admin dalam mengakses database.
Tahap 1
- Pastikan UAC telah aktif
- Hidupkan user Guest atau membuat user lain yang standard (bukan administrator).
- Pastikan user Administrator telah diberi password.
- Log in user Guest.
- Klik kanan drive database (bukan drive C), lalu klik properties.
- pilih security pada tab menu --> Advanced.
- Pilih edit pada permission di tab menu.
- Klik add, lalu ketik guest.
- Klik allow.
Tahap 2
- Browse data yang akan ditidakperbolehkan untuk diakses user Guest.
- Klik kanan data, lalu klik properties.
- Pilih security pada tab menu --> advanced.
- klik edit pada permission di tab menu.
- Klik 2 kali Guest.
- Klik denied.
11. Tips mengatur kapasitas Recycle bin
- Klik kanan recycle bin di windows explorer.
- Pilih properties.
- Atur kapasitas recycle bin untuk setiap drive yang ada.
12. Services yang ngk perlu pada vista bajakan, bahkan mengganggu untuk laptop. klik logo windows + r. Ketik msconfig, ketik enter.
- Ready Boost --> untuk laptop dengan RAM > 1GB
- Windows event log
- Windows backup
- SL UI Notificatin service (disable notification penggunaan evaluation copy). (^_^)
- Tablet PC input.
- TPM base service.
- Problem reports and solutions.
- Windows reprting srevice.
- Windows Defender.(startup managernya ada di tune up untilities 2008) ^_^, antivirnya gak perlu banget. Pake kaspersky aja, lebih mantap
- Parental Controls.
- Security center.
- Windows update.
Mengenal Virus atau Worm Downadup / Kido / Konficker
Virus Downadup sudah menjangkiti jutaan komputer di seluruh dunia. Ia menulari komputer melalui password jaringan, software Windows yang belum di-patch, dan terutama melalui USB stick. Karena virus ini dapat men-disable auto update dari Microsoft dan perusahaan-perusahaan anti virus, maka sistem kekebalan komputer Anda menjadi lemah dan rentan terhadap serangan-serangan dari luar.
Bagaimana mengetahui apakah komputer kita sudah terserang virus ini?
Biasanya setelah men-scan komputer dengan anti virus, kita akan mendapati warning yang menyatakan bahwa komputer kita sudah terinfeksi oleh Downadup, Kido, atau Conficker, yang biasanya disebutkan dengan nama-nama sebagai berikut:
• Net-Worm.Win32.Kido
• W32/Conficker.worm.gen
• Worm.Conficker
• W32.Downadup
• W32/Downadup.AL
• W32/Confick-A
• Win32/Conficker.A
• Mal/Conficker
Lalu terjadi connection dan Windows Errors, antara lain:
• Auto update dari Microsoft dan auto update anti virus berulang kali gagal
• Tidak dapat meng-update Windows Defender
• Munculnya random errors “svchost”
• Tidak dapat browsing ke situs-situs yang menyediakan penangkal untuk virus ini (misalnya tidak bisa browsing ke www.microsoft.com)
Selain itu, layanan-layanan Windows tidak dapat bekerja, misalnya:
• wuauserv: Windows Automatic Update Service
• BITS: Background Intelligent Transfer Service
• wscsvc: Windows Security Center Service
• WinDefend: Windows Defender Service
• ERSvc: Windows Error Reporting Service
• WerSvc: Windows Error Reporting Service
Bagaimana cara penyebaran virus ini?
Virus ini menyebar dengan empat cara, yaitu:
• Dengan mengeksploitasi PC Windows yang belum di-patch yang terhubung pada suatu jaringan
• Dengan serangan “brute force dictionary” terhadap password administrator yang menggunakan password yang lemah
• Dengan menginfeksi removable drive stick (thumb drive)
• Dengan menggunakan Windows scheduled tasks dan Autorun untuk menginfeksi ulang PC yang sudah dibersihkan dengan anti virus (makanya, jangan keburu senang jika anti virus kita menyatakan bahwa komputer kita sudah bersih, karena setelah re-start, virus tersebut akan hadir lagi jika dilakukan scan ulang)
Setelah mengenai komputer, maka virus ini akan:
• Menggandakan diri ke dalam folder system Windows (misalnya C:\\Windows\System 32)
• Mengubah registry Windows
• Mengganti akses klik kanan dan registry keys supaya pengguna tidak dapat mengubah dan menghapusnya
• Membuatnya mampu me-restart saat Windows di-start
• Menghubungi suatu situs dengan IP address umum (misalnya http://www.getmyip.org) untuk menemukan IP address komputer kita
• Mendownload versi-versi modifikasi dari virus itu sendiri dari sejumlah websites berdasarkan waktu dan tanggal yang sangat susah untuk diprediksi kapan akan terjadi
• Memulai sendiri web server pada random port dari PC kita untuk mendownload virus yang sudah dimodifikasi
Cara menanggulangi virus tersebut:
Pertama-tama, cobalah hilangkan virus tersebut dengan Microsoft Windows Malicious Software Removal Tool. Namun jika komputer kita telah terinfeksi virus ini, besar kemungkinan semua sites yang menjadi host tool ini sudah di-block olehnya. Maka kita dapat mendownloadnya secara gratis dari website Microsoft’s content distribution network di:
http://mscom-dlcecn.vo.llnwd.net/dow...90830-v2.6.exe
Untuk komputer berbasis Vista x64, Windows XP x64 and Windows 2003 x64, dapat mendownload tool tersebut secara gratis dari:
http://mscom-dlcecn.vo.llnwd.net/dow...0-x64-v2.6.exe
Jika Windows tool tersebut gagal, kita juga dapat mencoba menggunakan K7 Antivirus atau K7 Computing Free Virus Removal Tool. Karena domain-nya juga sudah di-block oleh si virus, gunakan link di bawah ini untuk mendownloadnya:
http://70.32.74.100/tools/k7downadupremover.zip
Setelah instalasi, langkah-langkah yang dianjurkan untuk dilakukan adalah:
• Meng-update versi terbaru dari tool ini
• Me-restart Windows di safe mode
• Menjalankan full system scan
• Menghapus semua file yang sudah terinfeksi virus ini
• Re-start Windows dalam normal mode
Fix Windows Registry
Virus ini, seperti layaknya jenis-jenis virus lainnya, selalu momodifikasi Windows Registry. Maka jangan lupa untuk men-scan dan mem-fix Windows Registry dengan Regcure/Mindsoft Utilities/RegDefense atau tools sejenisnya.
Setelah fixing windows registry, disarankan untuk selalu meng-update Windows Anda.
Disable AutoRun and AutoPlay
Sangat dianjurkan untuk men-disable AutoRun dan Auto{lay untuk menghindari infeksi virus sejenis di masa mendatang.
AutoRun dan AutoPlayadalah salah satu feauture default dari Windows yang memungkinkan media dan devices untuk meluncurkan program dengan menggunakan perintah-perintah terdaftar di “autorun.inf” yang tersimpan di medium’s root directory. Para pencipta malware sangat menyukai AutoRun dan AutoPlay karena susah untuk di-disable dan mudah untuk dieksploitasi.
Untuk men-disable AutoRun dan AutoPlay secara cepat dan mudah, kita dapat melakukannya dengan cara:
• Mendownload secara gratis tool DisableAuto 0.2 (Softpedia) secara gratis dari website http://www.softpedia.com/get/Tweak/R...ableAuto.shtml
• Unzip file-nya. Maka akan muncul sebuah reg file yang disebut “disableauto.reg”
• Double klik Reg file tersebut untuk memodifikasi Registry
• Reboot Windows. Sekarang AutoPlay dan AutoRun sudah dalam status disabled. Tapi kita masih bisa meng-akses dan menjalankan semua media secara manual.
Selamat mencoba, semoga berhasil.